A. SEKILAS TENTANG LELE
Lele adalah hewan scavengger
(pemakan bangkai) dan bersifat omnivora/apa saja dapat dimakan, termasuk
saudaranya (kanibal). Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan secara komersial oleh
masyarakat Indonesia terutama di Pulau Jawa. Budidaya lele berkembang pesat
dikarenakan beberapa hal, antara lain sebagai berikut: 1) dapat dibudidayakan di lahan dan sumber air yang terbatas dengan
padat tebar tinggi; 2) teknologi budidaya relatif mudah dikuasai oleh
masyarakat; 3) pemasarannya relatif mudah; serta 4) modal usaha yang dibutuhkan
relatif rendah. Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat, dengan
rasa yang lezat, daging empuk, duri teratur dan dapat disajikan dalam berbagai
macam menu masakan.
Sejak krisis ekonomi tahun 1998, kebutuhan ikan lele meningkat
dengan cukup pesat. Sebab konsumen daging sapi banyak yang baralih ke daging
ayam, sementara konsumen daging ayam banyak yang pindah ke ikan. Dan ikan yang
paling banyak diminta konsumen adalah lele. Sebab dibanding dengan ikan mas,
nila, patin terlebih-lebih ikan gurame, maka harga ikan lele termasuk yang
paling rendah. Harga per kg ikan mas pada tahun 2009 adalah Rp 15.000,-
ditingkat konsumen. Sementara harga lele hanya Rp 9.000,- dan gurami mencapai
Rp 25.000,- per kg.
Produksi ikan lele, sebagaimana
halnya ikan mas, sudah merupakan agroindustri. Pola spesifikasi hulu, tengah
dan hilir sudah berjalan cukup baik. Pada bagian hulu ada industri pakan dan
pembenihan. Di bagian tengah pembesaran ikan konsumsi dan pemeliharaan calon
induk, serta di bagian hilir hanyalah sebatas distribusi dan perdagangan.
JENIS IKAN LELE
LELE DUMBO; Pengembangan usaha budidaya ikan
lele ini semakin meningkat setelah masuknya jenis ikan lele dumbo ke Indonesia
pada tahun 1985. Keunggulan lele dumbo dibanding lele lokal pada saat itu
antara lain karena pertumbuhannya lebih cepat, jumlah telur lebih banyak dan
lebih tahan penyakit. Namun demikian perkembangan budidaya yang pesat tanpa
didukung pengelolaan induk yang baik menyebabkan lele dumbo mengalami penurunan
kualitas. Hal ini terjadi karena terjadi perkawinan sekerabat (inbreeding) serta seleksi
induk dengan menggunakan induk yang berkualitas rendah. Penurunan kualitas ini
dapat diamati dari karakter umum pertama matang gonad, derajat penetasan telur,
pertumbuhan harian, daya tahan terhadap penyakit dan nilai FCR (Feeding
Conversation Rate).
LELE SANGKURIANG; Sebagai upaya perbaikan mutu ikan lele dumbo, Balai Pengembangan
Benih Air Tawar (BPBAT) Sukabumi telah berhasil melakukan rekayasa genetik
untuk manghasilkan lele dumbo strain baru yang diberi nama lele ”Sangkuriang”.
Perekayasaan ini meliputi produksi induk melalui silang-balik (tahun 2000), uji
keturunan benih dari induk hasil silang-balik (tahun 2001), dan aplikasi
produksi induk silang-balik (tahun 2002-2004). Hasil perekayasaan ini yang
menghasilkan lele sangkuriang ini memiliki karakteristik reproduksi dan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan lele dumbo.
Budidaya lele sangkuriang (Clarias
sp) mulai berkembang sejak tahun 2004, setelah dirilis oleh Menteri Kelautan
dan Perikanan, dengan Nomor Kepmen KP 26/Men/2004. Secara teknis, teknik
budidaya lele sangkuriang tidak berbeda dengan lele dumbo, mulai dari
pembenihan sampai pembesaran.
Induk ikan lele Sangkuriang yang
digunakan dalam proses produksi tidak berasal dari satu keturunan dan memiliki
karakteristik kualitatif dan kuantitatif yang baik berdasarkan pada hal-hal,
sebagai berikut: (a) morfologi, (b) fekunditas, (c) daya tetas telur, (d)
pertumbuhan, dan (e) sintasannya. Karakteristik tersebut dapat diperoleh ketika
dilakukan produksi induk dengan proses seleksi yang ketat.
Persyaratan reproduksi induk
betina ikan lele Sangkuriang, antara lain adalah: umur minimal dipijahkan 1
tahun, berat 0,70 – 1,0 kg dan panjang standar 25 – 30 cm. Sedangkan induk
jantan, antara lain adalah: umur 1 tahun, berat 0,5 – 0,75 kg dan panjang
standar 30 – 35 cm.
Induk betina yang siap dipijahkan
adalah induk yang sudah matang gonad. Secara fisik, hal ini ditandai dengan
perut yang membesar dan lembek. Secara praktis hal ini dapat diamati dengan
cara meletakkan induk pada lantai yang rata dan dengan perabaan pada bagian
perut. Sedangkan induk jantan ditandai dengan warna alat kelamin yang berwarna
kemerahan.
Jumlah induk jantan dan induk
betina tergantung pada rencana produksi dan sistem pemijahan yang digunakan.
Pada sistem pemijahan buatan diperlukan banyak jantan sedangkan pada pemijahan
alami dan semi alami jumlah jantan dan betina dapat berimbang. Induk lele
Sangkuriang dipelihara secara terpisah dalam kolam tanah atau bak tembok dengan
padat tebar 5 ekor/m2 dapat dengan air mengalir ataupun air diam.
BUDIDAYA LELE SANGKURIANG; Industri hulu budidaya ikan lele
Sangkuriang, secara umum dibagi menjadi 5 (lima) spesifikasi, yaitu sebagai
berikut: (1) Produsen Burayak, yakni anak ikan lele ukuran di bawah 1
cm. Pada bagian ini, peternak akan melakukan pemijahan induk secara buatan,
menetaskan telur di akuarium, kemudian membesarkan anak ikan dalam bak-bak
pembesaran sampai mencapai ukuran sekitar 1 cm. Burayak ini selanjutnya akan
dibesarkan dalam bak-bak berukuran lebih besar sampai mencapai ukuran kebul, yakni benih ikan berukuran antara
1 sd. 3 cm. (2) Produsen Kebul; dibesarkan dalam kolam atau bak yang
berukuran lebih besar lagi, hingga mencapai ukuran antara 3 sd 5 cm. yang
disebut sebagai putihan. Saat ini
produsen putihan lele menjual sampai berukuran 7,5 sd. 10 cm. (3)
Produsen Lele Konsumsi; bisa dipersingkat antara 1 sd. 3 bulan saja.
Dapat digunakan bak pembesaran, baik yang berupa bak permanen dari batu bata
dan semen atau beton ataupun bak semi permanen. Bak semi permanen dapat berupa
batu bata yang ditata membujur sebagai dinding setinggi 50 cm, hingga membentuk
segi empat dengan ukuran sesuai volume benih yang akan dibesarkan.
Kadang-kadang dinding bak tersebut hanya berupa papan yang diperkuat kaso.
Sebagai dasar bak, dihamparkan pasir yang kemudian diratakan serta dipadatkan.
Bak darurat itu lalu dilapis plastik. (4) Produsen Induk Lele
Sangkuriang; Yaitu produsen yang menyediakan indukan lele
sangkuriang. Induk ikan lele Sangkuriang yang tidak berasal dari satu keturunan
dan memiliki karakteristik kualitatif dan kuantitatif yang baik berdasarkan
pada morfologi, fekunditas, daya tetas telur, pertumbuhan dan sintasannya.
Karakteristik tersebut dapat diperoleh ketika dilakukan kegiatan produksi dan
seleksi induk lele sangkuriang. Reproduksi induk betina ikan lele Sangkuriang
antara lain: umur minimal dipijahkan 1 tahun, berat 0,70 – 1,0 kg dan panjang
standar 25 – 30 cm. Sedangkan reproduksi induk jantan antara lain: umur 1
tahun, berat 0,5 – 0,75 kg dan panjang standar 30 – 35 cm. (5) Produsen Lele Untuk Kebutuhan
Khusus; adalah lele yang memiliki ukuran 1 Kg terdapat 1-3 ekor.
Digunakan sebagai bahan-bahan untuk kebutuhan khusus, misalnya: (a) digunakan
sebagai bahan utama pembuatan abon lele; (b) digunakan untuk pemancingan umum
ikan lele; (c) dsb.
PEMBESARAN LELE
SANGKURIANG; Sistem pemberian
makanan untuk pembesaran lele sangkuriang dapat dilakukan secara: (a) alami, yaitu pemberian pakan hanya
mengandalkan persediaan pakan alami di kolam pembesaran; (b) pemberian pakan
lele, yaitu pemberian makanan utama untuk pembesaran lele sangkuriang
menggunakan pakan buatan/racikan sendiri/pabrik; (c) pemberian pakan secara
organik.
Secara umum, saat ini dikenal
sistem pembesaran lele secara organik dan non-organik. Ikan lele organik
mempunyai beberapa kelebihan dari lele non organik. Terutama dari segi
penghematan biaya pakan, rasa, dan manfaatnya untuk kesehatan. Bagi
peternak lele organik, mahalnya harga pakan tidak jadi soal. Hasil panen dari
budidaya ikan lele Organik dengan ikan lele non organik sangatlah berbeda. Ikan
lele organik hasilnya bisa lebih panjang yaitu dapat mencapai ukuran
panjang: 25 – 35 cm. Disamping itu warnanya juga berbeda, ikan lele
organik biasanya warnanya agak kemerah-merahan terutama di bagian sirip dan
insang. Sedangkan ikan lele non organik warnanya agak kehitam-hitaman.
PEMBESARAN SECARA ORGANIK; Pembesaran lele sangkuriang secara organik, adalah salah
satu alternatif budidaya ikan lele sangkuriang dengan maksud dapat menghemat
biaya pemberian pakan lele. Cara ini ternyata sangat baik untuk pertumbuhan
ikan lele dan rasanya pun lebih gurih daripada ikan lele yang diberi pakan
sentrat. Dengan memberi pakan ikan lele secara organik maka seakan lele hidup
di alam bebas, dimana hidupnya dari makan bahan-bahan organik. Pembesaran lele
secara organik dapat dilakukan dengan membuat pakan sendiri, antara lain yaitu:
(a) pembuatan pakan alami buatan, (b) biomassa, (c) pakan alam hewani, (d)
kotoran hewan yang dikompos terlebih dahulu, ataupun (e) dari berbagai limbah
agroindustri, dengan penggunaan sistem probiotik/ bakteri organik tertentu.
B. PENGENALAN PRODUK
LELE ORGANIK UNTUK
PEMANCINGAN (LO Optima Fishery); LO Optima Fishery adalah
salah satu produk di bidang perikanan yang kami jual yang berada di grup usaha
perikanan (Optima Fishery). Lele yang dimaksud dibesarkan dari bibit lele
Sangkuriang sistem organik. Lele tersebut memiliki ukuran 1 Kg terdapat
3-5 ekor, atau rata-rata 1 ekor lele memiliki bobot sekitar: 200 Ons - 350 Ons,
sangat cocok digunakan untuk pemancingan umum ikan lele.
C. SEGMEN, HARGA & BATASAN PENJUALAN
SEGMEN PENJUALAN; Segmen
penjualan Lele dari bibit lele sangkuriang yang pembesarannya dilakukan secara
organik dengan ukuran untuk pemancingan dalam keadaan hidup yaitu: dalam 1 kg
bobot lele terdapat 3 – 5 ekor.
HARGA JUAL; Harga
jual lele yang dimaksud adalah, sebagai berikut: (1) Untuk wilayah kota Bandung
adalah: Rp. 16.500,- per Kg; (b) Untuk luar wilayah kota Bandung adalah: Rp. 16.500,-
per Kg + ongkos kirim. Harga jual tersebut sudah termasuk biaya pengemasan dan
Ongkos kirim.
PEMBATASAN PENJUALAN; Kuantitas
penjualan lele dalam satuan Kg. Pembatasan penjualan adalah mulai dari 1 Kg –
1000 Kg dalam 1 x order, dengan interval kuantitas penjualan sebesar 1 Kg.
D. CARA PENGADAAN & PEMBAYARAN
CARA PENGADAAN; Cara
pengadaan dan/atau pembelian Lele Organik untuk Pemancingan (LO Optima Fishery)
dapat dilakukan dengan berbagai cara disesuaikan kesepakatan dengan pihak
pembeli, antara lain sebagai berikut: (1) Pembelian langsung (direct
selling); (2) Berdasarkan
pemesanan (by ordering); (3) Pembelian secara rutin dan/atau berkala (misalnya:
harian / mingguan / bulanan); (4) Pembelian secara kontraktual (ditentukan
jenis, kuantitas, jadwal dan tempat pengiriman, serta durasi kontrak
pembelian).
CARA PEMBAYARAN; Cara pembayaran dapat disesuaikan sebagaimana kesepakatan dengan pihak pembeli, antara lain sebagai berikut: (1) Pembayaran langsung (Direct Payment); (2) Pembayaran Berkala (Kontra Bon– Mingguan/Bulanan); (3) Pembayaran berdasarkan progres penerimaan LAT sebagaimana ditentukan dalam kontrak pembelian (Kontraktual).Kami hanya menerima pembayaran dari pihak pembeli secara: (1) tunai; (2) cek tunai; (3) transfer via rekening bank.
E. KUANTITAS & JANGKA WAKTU PENGIRIMAN
Jika cara pengadaan Lele Organik untuk Pemancingan (LO Optima Fishery) berdasarkan pembelian langsung (direct selling), maka: (1) untuk wilayah Kota Bandung, maka jangka waktu pengiriman dari saat order
diterima adalah paling lambat dalam 1 x 24 jam sudah dapat diterima oleh
pemberi order/pembeli;(2) untuk
wilayah di luar Kota Bandung, maka tanggal penerimaan akan diberi-tahukan
sesuai penetapan tanggal pengiriman dari penyedia jasa pengiriman LO Optima Fishery.
Jika cara pengadaan LO Optima Fishery berdasarkan pembelian secara rutin dan/atau
berkala, maka penetapan tanggal pengiriman sudah ditentukan secara
rutin/berkala. Sedangkan, jika pengadaan LO Optima Fishery secara kontraktual, maka penetapan kuantitas, waktu dan durasi pengiriman disesuaikan sebagaimana ditetapkan dalam kontrak.
F. PENGEMASAN & PENGIRIMAN
PENGEMASAN (Packing); Lele Organik untuk Pemancingan yang akan dikirim kepada
pembeli/konsumen dikemas dalam kantong plastik yang telah diisi air dan oksigen
dengan ukuran tertentu yang bisa memuat 1-5 Kg lele organik.
PENGIRIMAN (Delivering); Pengiriman order pembelian dapat dilakukan secara langsung oleh agen penjual ataupun oleh penyedia jasa pengiriman LO Optima Fishery (agen pengiriman), ditujukan kepada pihak penerima order pembelian sebagaimana ditentukan dalam kesepakan pembelian.
0 komentar:
Posting Komentar